aida nur hidayah

aida nur hidayah

what time is it ?

hari apa sekarang dan seterusnya ?

menteri paling miskin di kabinetnya

Kamis, 11 Maret 2010


Anton Apriantono, Menteri Termiskin di Kabinet Indonesia Bersatu. Ke Daerah, dengan Tiket Ekonomi, Nginap di Rumah Petani. Di Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriantono dijuluki sebagai menteri termiskin. Sebab, berdasar laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), total kekayaannya “hanya” Rp 388.936 juta. Bagaimana kesehariannya?

Bikin janji untuk bertemu Anton Apriantono tidak terlalu sulit. Di antara menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu, pria yang lama menjadi dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu termasuk yang paling mudah dihubungi melalui ponselnya.

Kemarin sore, Jawa Pos diberi kesempatan bertamu di rumah Anton di kompleks perumahan dinas para menteri, tepatnya di Jl Widya Chandra V. Begitu masuk ke halaman rumahnya, seorang petugas keamanan dengan tulisan nama Sukim di dadanya ramah mempersilakan masuk. “Cari Bapak ya, silakan langsung saja ke ruang tamu,” ujarnya.

Halaman depan rumah dinas Anton tampak bersih. Aneka tanaman hias disusun rapi dalam pot yang berisi tanah liat. Tidak ada tanaman perindang besar, kecuali sebuah palem kipas yang ditanam di pojok pagar. Berbeda dari rumah menteri lainnya, di garasi rumah Anton, hanya ada dua mobil yang diparkir. Yakni, Kijang abu-abu keluaran 1994 dan mobil dinas rumah dinas menteri-menteri lain yang, selain berisi mobil dinas, terdapat beberapa mobil lain keluaran terbaru.

“Assalamu ‘alaikum, apa kabar?” kata Anton ramah yang muncul dari ruang tengah. Pria kelahiran 5 Oktober 1959 tersebut muncul dengan kemeja lengan panjang bercorak garis-garis. “Hari ini banyak tamu. Maklum, masih suasana Idul Fitri,” ujarnya. Dia menceritakan, selama Lebaran, keluarganya lebih banyak berada di Jakarta . Hanya hari pertama keluarganya berkunjung ke Serang dan Bogor ,Jawa Barat.

Pada awal pembicaraan, dia lebih banyak menceritakan tentang kesibukannya sebagai menteri, sehingga waktu untuk keluarga berkurang. “Karena itu, setiap di rumah, saya manfaatkan betul untuk keluarga. Rasanya sih mereka tidak pernah mengeluh,” ungkapnya. Sejak menjadi menteri, Anton memboyong keluarganya tinggal di rumah dinas. Rumahnya di Bogor dibiarkan kosong. Di tengah mengobrol dengan Jawa Pos, putri tunggalnya, Sri Rahayu, masuk membawa secangkir teh. “Silakan diminum. Kebetulan, saat ini saya sedang puasa Syawal,” kata menteri yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Ketika disinggung seputar kekayaannya berdasar LHKPN dan diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia hanya tersenyum. “Saya bersyukur dianggap begitu (disebut menteri termiskin). Pokoknya, kalau dibandingkan menteri lain, nggak mungkin bisa ngejar, apalagi sama Pak Ical (Menko Kesra Aburizal Bakrie yang dijuluki sebagai menteri terkaya dalam kabinet SBY, Red),” ujarnya lantas tertawa. Dia menjelaskan, sejak menjadi dosen dan kepala laboratorium di IPB, Anton terbiasa menabung. Hasilnya, dia mampu membeli aset berupa tanah di Bogor .

Kegemaran berhemat itu diteruskan sampai sekarang. “Sebagian berasal dari gaji dan uang perjalanan ke luar negeri. Itu pun sudah berlebih,” tegasnya. Suami Rossi Rozzana tersebut mengaku, kehidupannya saat masih menjadi dosen sudah cukup. “Apalagi sekarang, apa sih yang mau kita kejar? Makan saja tak lebih dari sepiring,” katanya. Sebagai menteri, dia mengaku digaji Rp 19 juta per bulan. Selain dari gaji, pendapatan Anton diperoleh dari honor menjadi narasumber di seminar. Sebelum menjadi menteri, dia memang sering diundang sebagai ahli di bidang kimia pangan. “Tapi, honorarium dari seminar biasanya dikelola staf,” jelasnya. Menurut doktor lulusan University of Reading , Inggris, tersebut, kunci perbaikan departemen yang dipimpinnya bermula dari diri sendiri.

“Kalau pemimpin tak bisa jadi uswah (teladan, Red), jangan berharap anak buah mengikuti,” ujarnya. Anton lantas mencontohkan saat dirinya melakukan perjalanan dinas ke daerah menggunakan pesawat. Dia tidak pernah mau naik kelas bisnis. Dia selalu minta diberi tiket ekonomi. Demikian pula ketika harus menginap di suatu daerah. Anton tidak pernah mau diinapkan di hotel berbintang lebih dari tiga. “Kalau menterinya (pakai) ekonomi, anak buahnya nggak ada yang berani (di kelas) bisnis,” ungkapnya lantas tersenyum.

Menurut dia, budaya Orde Baru, yakni daerah harus selalu menyambut pejabat pusat dengan servis VVIP, harus dikikis habis. “Saya lebih suka menginap di rumah petani daripada di hotel. Mereka itu orang yang apa adanya. Tidak ada yang dibuat-buat, ” tegasnya. Dia lantas menceritakan pengalamannya ketika menginap di rumah salah seorang petani di Karawang. “Saat itu, atap rumahnya sudah mau roboh,” katanya seraya tersenyum lebar. Anton mengaku, saat ini dirinya sedang memperjuangkan budaya keterbukaan didepartemen yang dipimpinnya. Salah satu contohnya, nomor HP-nya terbuka bagiseluruh anak buahnya. Termasuk, pegawai dan penyuluh lapangan di daerah. “Dari mereka, saya bisa tahu keluhan di lapangan. Termasuk, jika ada laporan korupsi, langsung saya minta ditindaklanjuti oleh Irjen (inspektorat jenderal, Red),” jelasnya.

Dia juga sering mengajak anak buahnya outbound (training di alam). “Kalau dialam, perilaku aslinya terlihat,” ujarnya. Dua minggu sekali, dia menggelar rapat pimpinan yang diakhiri dengan masing-masing saling memberi nasihat. “Jadi, kalau tidak sesuai dengan yang diomongkan, orangnya malu,” katanya. Kesederhanaan tersebut Anton diakui sekretaris pribadinya, Dr Abdul Munif. “Saya sampai malu karena bapak sering ngotot pakai kelas ekonomi saat kunjungan ke daerah. Kadang-kadang, sampai saya akali dengan mengatakan tiket ekonomi sudah habis,” ungkapnya. Alumnus Bonn University , Jerman, yang mendampingi Anton sejak sebelum menjadi menteri itu mengaku, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kehormatan Anton sebagai menteri. “Itu kalau kebetulan sedang bersama menteri lain atau ada tamu dari luar negeri. Kalau berangkat sendiri, hampir selalu ekonomi,” jelasnya.

Saat mengunjungi daerah, Munif mengaku banyak pejabat dan bupati yang heran mengetahui kebiasaan Anton. “Awalnya, mereka (bupati dan pejabat daerah) heran. Tapi, dua tahun ini sudah biasa. Mereka malah berterima kasih,” ujarnya. Dia menyatakan, satu hal yang paling berkesan adalah perhatian Anton kepada anak buah. Di antaranya, Anton selalu mengingat nama dan kebiasaan-kebiasaan kecil stafnya. “Beliau tak risi mengirimkan ucapan selamat ulang tahun atau memberikan bantuan ketika ada yang punya gawe,” ungkapnya. (*)

Subhanalloh, pemimpin seperti inilah yang sepatutnya kita contoh. Meskipun punya jabatan tapi tetap hidup sederhana, tidak ada gengsi-gengsian dimana kebanyakan pemimpin-pemimpin di negara kita identik dengan kehidupan yang glamor. Yang diutamakan adalah bagamana amanah yang dembannya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Makanan yang jarang di makan

Makanan Sehat Yang Jarang Kita Makan
Dr. Jonny Bowden adalah penulis buku "The 150 Healthiest Foods on Earth" atau "150 Makanan Tersehat di Bumi. Dia telah menyusun daftar makanan sehat yang seharusnya disantap tapi kerap dilupakan orang.

Beberapa makanan dalam daftarnya memang kerap disantap orang, seperti jambu, tapi di luar itu, daftar makanan sehat yang lainnya cenderung diabaikan banyak orang.

Berikut beberapa saran dan tips Bowden tentang makanan sehat.

1. Bits

Kalau tidak mengenal dengan makanan ini, coba dengan bayam merah. Pada sayuran ini terdapat sumber asam folat dan pigmen merah yang baik untuk melawan kanker. Ingin menyantapnya ? coba sebagai lalapan atau buat salad, karena jika dimasak dapat menurunkan kekuatan antioksidannya.



2. Kubis

Mengandung banyak nutrisi seperti sulforaphane. Menurut Bowden, bahan kimia yang dihasilkannya itu bisa menghasilkan enzim penghasil kanker.

Orang Indonesia kerap menghindari konsumsi kol karena takut penyerapan yodium ke dalam tubuh terhambat oleh sayuran ini. Namun, memakan kol dalam jumlah memadai bisa bermanfaat untuk perang melawan kanker.

Saran untuk menyantapnya coba diiris-iris saat mentah atau menjadi taburan dalam burger atau sandwich.



3. Lobak Swiss

Lobak mengandung karotenoid yang bisa melindungi penuaan mata. Jika ingin maksimal, coba santap dengan cara memotong-motong kecil-kecil lalu menumisnya dengan minyak zaitun.



4. Kayu manis

Berfungsi dapat mengontrol gula darah dan kolesterol. Saran untuk mengkonsumsinya bubuhkan dalam minuman atau masakan. Kolak Padang biasa memakai kayu manis. Nasi kebuli Arab kadang juga memakai kayu manis.



5. Jus delima

Berfungsi dapat menurunkan tekanan darah dan kaya dengan antioksidan. Agar lebih bermanfaat coba dibuat jus selain tidak banyak vitamin yang terbuang, kesegarannya pun dapat dirasakan.



6. Plum kering

Buah ini mengandung antioksidan sehingga tak boleh diabaikan. Biasa dikonsumsi sebagai bahan tambahan dalam kue.



7. Biji labu

Bagian yang cenderung kerap dibuang ini ternyata mengandung banyak magnesium, mineral yang yang bila kadarnya cukup akan membuat risiko kematian dini berkurang.

Selain biasa dikonsumsi dalam bentuk kuaci, juga dapat ditaburkan pada salad.



8. Bluberry beku

Meskipun dibekukan buah ini kadar nutrisinya tak berkurang banyak. Ia mengandung zat yang dalam tes bisa meningkatkan memori otak. Ingin menyantapnya ? coba buat jus pasti sedap. Bisa dicampur dengan yoghurt, cokelat, susu kedelai atau taburan kacang almond

hal menarik

orang terkaya di Indonesia


30 Orang Terkaya di Indonesia versi 2009 (with photos)



Daftar nama-nama orang terkaya di Indonesia:

1. Sukanto Tanoto (Tan Kang Hoo) – CEO Raja Garuda Mas (RGM), 2.8 Billion $, Age 58
Saat ini perusahaannya RGM International masih bergerak dalam bidang produksi kertas, minyak kelapa dan sumber daya energi.



2. Putera Sampoerna – Sampoerna Tbk, 2.1 Billion $, Age 58
Produksi rokok kretek ketiga terbesar sebelum kemudian sahamnya
dikuasai oleh Philip Morris.



3. Eka Tjipta Widjaja & family – Sinar Mas, 2.0 billion $, Age 80



4. Rachman Halim & family – Gudang Garam, 1.8 Billion $, Age 59
Saat ini pabrik rokok merk Gudang Garam merupakan yang terbesar di Indonesia.



5. R. Budi Hartono & family – Djarum, 1.4 Billion $, Age 64
Mempunyai pabrik rokok kretek merek Djarum, yang juga diekspor ke luar negeri.



6. Aburizal Bakrie & family – Bakrie Group, 1.2 Billion $, Age 59
Saat ini bergerak di bidang infrastruktur.



7. Eddy William Katuari & family - Wings Group, 1.0 Billion $, Age 60
Usaha sabun cuci detergen merek Wing. Juga saat ini bergerak dibidang
penjualan kebutuhan rumah tangga. Juga dalam bidang real estate dan kimia.



8. Trihatma Haliman – Agung Podomoro, 900 Million $, Age 54
Bergerak di bidang real estate developer antara lain komplek perumahan dan apartemen Agung Podomoro.Juga bergerak dibidang retail.
putra sampurna



9. Arifin Panigoro – Medco Energy International, 815 Million $, Age 61
Memiliki perusahaan minyak Medco Energy International, dan juga bergerak di bidang pengeboran minyak di Sumatera Selatan.



10. Liem Sioe Liong & family – Bogasari, Indomobil, Indofood, etc ; 800 Million $,Age 91
Membangun Salim Group dalam usaha di bidang makanan, pelayaran dan semen.
Memiliki Bank Central Asia dan Bank First Pacific.



11. Mochtar Riady & family – Banking, 570 Million $, Age 76
Penerbit majalah Forbes edisi Indonesia, juga membeli bank – bank yang sudah sekarat.


12. Peter Sondakh – Rajawali Group, 530 Million $, Age 54
Pemegang saham terbesar Rajawali Group bergerak dalam bidang telekomunikasi,
bahan-bahan keperluan rumah tangga, transportasi dan perhotelan.


13. Prajogo Pangestu – 510 Million $, Age 55
Usaha dalam bidang hasil hutan, perkayuan dan logging.


14. Martua Sitorus – Wilmar International, 475 Million $, Age 46
Dijuluki sebagai Raja minyak kelapa. Perusahaannya Wilmar International merupakan pabrik minyak kelapa
terbesar di Asia.


15. Paulus Tumewu – Department Store Ramayana, 440 Million $, Age 54
Pemilik Department Store Ramayana, sejak 1978.


16. Murdaya Poo and Siti Hartati Cakra – Murdaya Groups, 430 Million $, Age 65 and 60
Pemilik Murdaya Group yang dikenal juga dengan nama Berca Group di tahun 1990. Konglomerat dalam bidang perkayuan dan agen sepatu Sneakers.


17. Husein Djojonegoro & family – ABC Groups, 360 Million $, Age 57
Pemilik ABC Group, bergerak di bidang pabrik anggur, makanan, pasta gigi dan baterai.


18. Chairul Tanjung – 310 Million $, Age 44
Para Group yang bergerak di bidang jasa-jasa finansiel, penyiaran, property dan energi.


19. Hadi Surya, 305 Million $, Age 70
Usaha kapal tanker dengan nama Berlian Ladju dengan armada sebanyak 50 kapal tanker.



20. Tan Kian – Hotel, 300 Million $, Age 48
Ikut memiliki Marriott Hotel dan Ritz Carlton Hotel dan mendirikan Pacific Place.


21. Sjamsul Nursalim – Gajah Tunggal, 295 Million $, Age 64
Pemilik Group Gajah Tunggal, bergerak di bidang produksi ban mobil, usaha bank
dan pertambangan.


22. George and Sjakon Tahija – Financial, 265 Million $, Age 48

23. Edwin Soeryadjaya – Astra International, 230 Million $, Age 57
Ikut mendirikan Saratoga Investama Sedaya. Anak dari William Soeryadjaya perakit mobil Astra International yang dijualnya pada tahun 1992. Berencana mendirikan pabrik pembangkit tenaga listrik.


24. Kartini Muljadi and Dian Paramita Tamzil – Tempo Scan Pacific, 225 Million $
Memiliki pabrik obat Tempo Scan Pacific di tahun 1982 bersama adik perempuan bernama Tamzil. Muljadi saat ini pensiun tapi masih sebagai penasehat hukum. Tamzil adalah Presiden dari Tempo Scan.


25. Harjo Sutanto & family – Wings Group, 220 Million $
Mendirikan Wings group di tahun 1948 dengan Johannes Ferdinand Katuari. Bersama keluarga diperkirakan memiliki 25% dari usaha di bidang bahan kebutuhan sehari-hari dan bidang distribusi.

26. Soegiharto Sosrodjojo – Sosro Group, 215 Million $, Age 72
Pemilik Teh Botol Sosro


27. Tan Siong Kie – Rodamas Group, 200 Million $, Age 90
Pendiri Rodamas Group in tahun 1960 yang mendistribusikan barang elektronik, alat pendingin dan kimia. Sekarang bergerak juga di bidang makanan dan perbankan.

28. Aksa Mahmud – 195 Million $, Age 61
Sekarang bergerak di bidang energi, infrastruktur.



29. Soetjipto Nagaria – Summarecon Agung, 150 Million $, Age 66
Mendirikan kompleks perumahan mewah di Jakarta Utara dengan usaha bernama
Summarecon Agung.


30. Ciputra & family – Ciputra Group, 145 Million $, Age 74
Pemilik Ciputra Group yang membangun perumahan mewah disekitar lapangan terbang
di Jakarta. Saat ini juga bergerak di bidang real estate di Jakarta, Surabaya dan Hanoi.